Tepat di tanggal 2 september 2017 di hari ulang tahunku dua tahun silam, sweet seventeen katanya. “siapa yang ulang tauuun...” sorak seorang lelaki yang masih bertubuh tegap dan kuat di umurnya yang sudah memasuki usia setengah abad. Ia biasa ku panggil dengan sebutan “apak”, ya dia adalah ayah ku. aku yang sudah mengetahui niatnya untuk menggoda ku hanya bisa menahan senyum dan pura pura tidak mendengarnya. “yuk jalan jalan yuuuk mumpung libur nih, mumpung dompet nya masi tebel, abisin ajalah isinya ngeganjel kalau buat duduk gaenak” sombongnya. Ku beri tau satu hal, tapi jangan sampai ia tau kalau aku yang membocorkannya pada kalian yaa. Walau ia memiliki rambut gondrong dan tubuh kekar berotot, tapi ayahku itu tidak seseram dan segarang penampilannya, ia sangat ramah dan juga humoris. Biasanya ku juluki ia “MUKA PREMAN HATI HELLO KITTY” dan ia akan menangkap ku dan menggosok gosokan jenggotnya yang tajam pada sekitar leher dan pundaku. Haha dia memang sangat manis dan menyebalkan, berbanding terbalik dengan ibuku yang bisa dibilang sedikit galak dan cerewet. Tapi aku tetap menyanyangi keduanya, sangat.
Singkat cerita, kami memutuskan untuk mengunjungi salah satu objek wisata alam yang berada di perbatasan Bandung – Subang. Tepatnya di Jl. Raya tangkuban parahu, cidadas, sagalaherang yaitu Wisata Kawah Tangkuban Perahu. Apak menyupir, ibu dan nandi adik bungsuku duduk di kursi depan di sebelah apak. Aku, mbak ria kakak perempuanku dan gaga keponakan ku yang bulat dan menggemaskan berumur 2 tahun duduk di baris kedua, om jodi suami dari kakaku sekaligus kaka ipar ku dan nando adik sulungku duduk di baris ketiga yaitu baris terakhir di mobilku. Perjalanan yang menghabiskan waktu selama dua jam lamanya itu terasa begitu singkat dan damai karna aku yang hanyut pada pesona setiap kelok yang mamanjakan mata dan hamparan hijau sejauh mata memandang.
Tak terasa hari sudah mulai gelap, sang surya pun mulai hilang dan meninggalkan semburat orange di langit jingga. Ku tengok jam di layar ponsel ku, oh ternyata hampir pukul lima pantas saja sudah ada senja. Karena taman wisata ini di tutup pada pukul lima dan kami pun sudah lelah, jadi kami memutuskan untuk segera pulang sebelum di usir petugas keamanan haha. Tak lupa kami menyempatkan membeli buah tangan sebagai kenang – kenangan. Karena lelah dan mengantuk aku dan adik adiku pun tertidur selama perjalanan, hingga tak ku sadari saat aku terbangun kami sudah sampai di rumah, itupun karna aku merasa ada seseorang yang menggoncang dan mencubit pipiku hingga aku terbangun dari alam bawah sadar, jika tidak mungkin aku akan tetap tertidur semalaman di mobil haha aku ini memang “kebo”. Daaaan walaupun keluarga ku bukanlah tipe keluarga yang akan terang terangan bersikap manis dan dengan mudah menyampaikan kasih sayang nya dengan kata kata, tapi aku mengerti bahwa secara tidak langsung mereka turut bahagia atas bertambah nya usia ku dan mereka sangat menyayangiku. Begitupun denganku, aku pun sangat sangat menyayangi mereka melebihi apapun. They are everything.
0 komentar